Definisi : suatu kondisi dimana alat penutup khusus pada instalasi produksi dan atau Pencegah Semburan Liar ( Blow Out Preventer ) gagal bekerja pada suatu titik batas yang telah ditetapkan dan atau terjadinya kebocoran pipa saluran yang tidak diharapkan. Pada kondisi tersebut kemungkinan dapat menimbulkan paparan gas H2S ke udara atmosfer, yang mana pada kondisi ini dapat membahayakan keselamatan jiwa manusia, sehingga akan segera memerlukan suatu tindakan & langkah penyelamatan darurat yang terkoordinasi demi keselamatan jiwa manusia yang mungkin terkena dampak paparan gas H2S tersebut.
1. EMERGENCY PROCEDURE SEHUBUNGAN DENGAN PAPARAN GAS H2S
A. PROSEDUR UMUM
Semua personal yang bekerja pada pekerjaan konstruksi, pemboran / servis sumur dan operasi produksi termasuk setiap tamu yang datang ke lokasi harus mendapat penjelasan tentang bahaya H2S dan pelatihan keselamatan terlebih dahulu sebelum memasuki area bekerja. Semua pekerja harus membaca dan mengerti tentang prosedur keadaan darurat terhadap bahaya H2S di lokasi area. H2S Emergency Drill / latihan keadaan darurat dapat dilakukan pada setiap waktu untuk mempraktekkan keadaan darurat terhadap H2S. Semua personel harus mengikuti aturan yang sama sebagaimana yang ditetapkan di dalam prosedur rencana tanggap keadaan darurat terhadap H2S.
Semua personel harus mengetahui saat kondisi di mana H2S Emergency Alarm aktif dan memastikan bahwa semua personel di area tersebut telah mengetahui. Hentikan semua operasi alat berat / sarana angkutan dengan segera matikan mesin. Pengemudi / Operator harus segera menuju ke daerah aman berlawanan arah angin.
B. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERSONAL DALAM KEADAAN DARURAT TERHADAP H2S
Emergency Procedure atau prosedur keadaan darurat jika terjadi paparan gas H2S di suatu lokasi pemboran adalah ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh personal-personal yang berkepentingan dan yang tidak berkepentingan pada saat keadaan darurat karena adanya paparan gas H2S
PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JIKA TERJADI PAPARAN H2S
1. COMPANY MAN / DRILLING SUPERVISOR
• Gunakan Breathing Apparatus 30 Menit
• Menuju Rig Floor. Ambil alih control tanggung jawab di Rig site
2. H2S ENGINEER
• Gunakan Breathing Apparatus 30 menit, bawa Alat Deteksi H2S Elektronik
& Tube , langsung menuju area indikasi H2S
• Ambil Sample H2S laporkan ke Company Man / Drilling Supervisor
• Periksa semua personnel di safe Briefing Area & siap menolong/mencari
jika ada personnel yang belum berkumpul
• Menuju Rig Floor untuk memantau kondisi sumur
3. DRILLING RIG SUPERINTENDENT
• Gunakan Breathing apparatus 30 Menit & Segera menuju Rig Floor
• Berkoordinasi dengan CoMan / Drilling Supv untuk mengamankan sumur
4. TOOLPUSHER
Jika berada di Rig Floor
• Gunakan Breahing Apparatus 30 Menit membantu Driller , Rig Supt &
CoMan mengamankan sumur
Jika tidak berada di Rig Floor
• Gunakan Breathing Apparatus 30 Menit , segera menuju rig floor untuk
membantu mengamankan sumur
5. DRILLER
Jika berada di Rig Floor
• Gunakan Breathing Apparatus 10 menit sambung ke hose line
• Angkat pahat, matikan mud pump & periksa aliran sumur
• Standby & menunggu instruksi dari CoMan atau Rig Supt
Jika tidak berada di Rig Floor
• Gunakan Breathing apparatus 30 menit dan menuju ke Rig Floor
menunggu instruksi
6. ASSISTANT DRILLER
• Gunakan breathing apparatus 10 menit sambung ke hose line dan standby
menunggu instruksi
7. DERRICKMAN
Jika berada di Rig Floor
• Gunakan breathing apparatus 10 Menit menuju ke shale shaker dan
menunggu instruksi selanjutnya
Jika berada di monkey board
• Gunakan breathing apparatus 10 menit ,menuju ke safe briefing area dan
menunggu instruksi selanjutnya
8. FLOOR CREW
Jika berada di Rig Floor
• Gunakan breathing apparatus 10 menit , koneksi ke hose line pernapasan,
dan membantu penyelamatan sumur jika dibutuhkan
• Jika sumur aman, lepas hose line pernapasan segera menuju Safe Briefing
Area menunggu instruksi selanjutnya
Jika tidak berada di Rig Floor
• Segera menuju Safe Briefing Area & standby menunggu instruksi
• Jangan kembali ke RigFloor kecuali jika diperintahkan
9. MUD ENGINEER
Jika berada di pits
• Gunakan Breathing apparatus 30 menit monitor mud levels,ph,etc
• Standby & menunggu instruksi CoMan atau Rig Supt
Jika tidak berada di pits
• Segera menuju Safe Briefing Area & standby menunggu instruksi
10. MUD LOGGER
• Tinggal di unit untuk memantau gas , kecuali jika diperintahkan sebaiknya
segera menuju Safe Briefing Area
11. RADIO OPERATOR
• Gunakan Breathing Apparatus 30 M , segera bangunkan personnel yang
tidak bertugas untuk segera menuju Safe Briefing Area
• Stand By di Safe Briefing Area dan menunggu instruksi selanjutnya
12. RIG SAFETY OFFICER
• Gunakan Breathing Apparatus 30 Menit & Megaphone Segera menuju Safe
Briefing Area
• Menghitung jumlah personnel yang berda di safe Briefing Area
• Berkoordinasi dengan Elnusa H2S Engineer
• Stand By di Safe Briefing Area & menunggu instruksi selanjutnya
13. RIG MEDIC
• Ambil First Aid Kit & Portable Resuscitator dan segera menuju Safe Briefing
Area
14. ORANG YANG TIDAK BERKEPENTINGAN
• Seluruh orang yang tidak termasuk dalam daftar Orang yang Berkepentingan digolongkan sebagai “ Orang Yang Tidak Berkepentingan “ selama dalam keadaan darurat terhadap H2S.
• Seluruh Orang yang Tidak Berkepentingan harus segera diarahkan menuju Tempat Aman secepat mungkin.
- Pada saat semuanya menuju ke daerah aman, diusahakan semua crew dari masing –masing perusahaan agar selalu bersama.
- Pengawas/pemimpin dari semua perusahaan agar memeriksa semua personilnya jika dimungkinkan adanya personel yang hilang atau terkena paparan H2S dan segera melaporkan kepada Security atau kepada H2S Safety Engineer untuk ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur keselamatan kerja.