
Efek fisik gas H2S terhadap manusia tergantung dari beberapa faktor, diantaranya adalah :
a. Lamanya seseorang berada di lingkungan paparan H2S.
b. Frekuensi seseorang terpapar.
a. Besarnya konsentrasi H2S.
b. Daya tahan seseorang terhadap paparan
Tingkat konsentrasi H2S dan efek fisik gas H2S]
Tingkat H2S (PPM) Efek pada manusia
• 0.13 Bau minimal yang masih terasa
• 4.6 Mudah dideteksi, bau yang sedang
• 10 Permulaan iritasi mata dan mulai berair
• 27 Bau yang tidak enak dan tidak dapat ditoleransi lagi.
• 100 Batuk-batuk, iritasi mata dan indera penciuman sudah tidak berfungsi
• 200 - 300 Pembengkakan mata dan rasa kekeringan di tenggorokan
• 500 - 700 Kehilangan kesadaran dan bisa mematikan dalam waktu 30 - 1 jam
• Lebih dari 700 Kehilangan kesadaran dengan cepat dan berlanjut kematian
Menurut ACGIH (American Conference Of Govermental Industrial Hygienists) :
• Nilai ambang batas (TLV-TWA / Threshold Limit Value-Time Weighted Average) H2S adalah 10 PPM, yang didefinisikan sebagai konsentrasi ratarata yang diperkenankan untuk pemaparan selama 8 jam sehari atau 40 jam seminggu. Pekerja dapat terpapar secara berulang tanpa menimbulkan gangguan kesehatan pada konsentrasi 10 PPM
(Occupational Exposure Limit for Chemical Substances).
•Sedangkan nilai ambang batas yang merekomendasikan bahwa pekerja tidak boleh terpapar H2S untuk jangka waktu maksimal 15 menit adalah bila paparan melebihi 20 PPM atau yang disebut dengan TLV – STEL (Treshold Limit Value – Short Term Exposure Limit ).
Efek fisik gas H2S pada tingkat rendah dapat menyebabkan terjadinya gejalagejala sebagai berikut :
• Sakit kepala atau pusing
• Badan terasa lesu
• Hilangnya nafsu makan
• Rasa kering pada hidung, tenggorokan dan dada
• Batuk – batuk
• Kulit terasa perih